fp | Wednesday, 23 November 2022 | 10:37 WIB  


Magister Agribisnis dan Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya bekerja sama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komisariat Surabaya menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Strategi Mempertahankan Lahan Pertanian Dalam Mengatasi Krisis Pangan”, pada Selasa (22/11), di Bangsal Poncowaliko Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Acara dihadiri oleh 147 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan undangan. Seminar dibuka oleh Rektor Universitas Wijaya Kusuma, Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr., Sp. T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K), FICS., pada pukul 09.00 WIB. Acara ini menghadirkan Narasumber yang expert pada bidang tersebut, Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, MS (Ketua PERHEPI Pusat), Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP (Guru Besar Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UPN ‘Veteran’ Jatim), Dr. Sujarwo, SP., MP (Sekretaris Jenderal PERHEPI sekaligus Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang), Dr. Ir. Markus Patiung, MP (Ketua PERHEPI Komisariat Surabaya sekaligus Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya) dan Associate Prof. Nugrahini S.W. M.Si (Ketua Prodi Magister Agribisnis FP–UWKS) serta dimoderatori oleh Dosen Senior Ir. Erna Haryanti, MMA (Ketua Prodi Agribisnis FP–UWKS). Pelaksanaan acara ini merupakan media untuk menciptakan pola pikir yang objektif serta kesadaran untuk masyarakat luas terkait urgensi alih fungsi lahan pertanian. Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr., Sp. T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K), FICS., mengemukakan, alih fungsi lahan pertanian yang tidak terkendali dapat mengancam kapasitas penyediaan pangan, bahkan dalam jangka panjang dapat menciptakan krisis pangan. Isu alih fungsi lahan menjadi tantangan bagi eksistensi ketahanan pangan tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global. Seminar ini juga merupakan media desiminasi hasil-hasil penelitian dari Prodi Agribisnis dan Magister Agribisnis Fakultas Pertanian UWKS dan universitas-universitas nasional lainnya. Seminar nasional ini menampilkan penyajian 20 makalah yang berasal dari beberapa universitas nasional di antaranya Universitas Brawijaya, Universitas Trunojoyo Madura, UPN Veteran Jatim, Universitas Mulawarman, dan Universitas Panca Marga Probolinggo. Di samping itu Seminar Nasional ini mengundang Seluruh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di Jawa Timur, PERHEPI Jawa Timur, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jatim, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, serta dihadiri oleh rekanan Universitas Wijaya Putra Surabaya dan Universitas Islam Raden Rahmat Malang. Ketua Panitia Seminar Nasional “Strategi Mempertahankan Lahan Pertanian Dalam Mengatasi Krisis Pangan”, Dr. Ir. Markus Patiung., MP menyampaikan, acara ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap perubahan spesifik dari penggunaan lahan untuk pertanian ke pemanfaatan bagi non-pertanian yang dikenal sebagai alih fungsi (konversi) lahan, yang semakin hari semakin meningkat. Sebagai Ketua PERHEPI Komisariat Surabaya sekaligus Dosen di FP-UWKS Dr. Ir. Markus Patiung., MP mengharapkan diskusi dan seminar hari ini akan menemukan solusi terkait alih fungsi lahan dan ancaman krisis pangan. (ry)